Sekeliling rumah adat terdapat kubur-kubur batu besar dengan berbagai bentuk dan ukiran yang indah baik yang telah beratus tahun maupun yang baru, sebagai manifestasi kejayaan jaman megalitik di masa lampau, dengan karakteristik adat istiadatnya masing-masing.rumah bukan hanya tempat kediaman manusia tetapi juga merupakan tempat kebaktian dan pusat persekutuan sosial dan ekonomi ( center of social gathering and economic ). Sekeliling rumah adat terdapat kubur-kubur batu besar dengan berbagai bentuk dan ukiran yang indah baik yang telah beratus tahun maupun yang baru, sebagai manifestasi kejayaan jaman megalitik di masa lampau, dengan karakteristik adat istiadatnya masing-masing.
KAMPUNG PRAINATANG
Terletak di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, sekitar 20 Km dari Kota Waingapu.
Merasakan suasana kehidupan peradaban masa lampau leluhur masyarakat sumba setidaknya dapat dirasakan di kampung prainatang. Pagar batu berusia ratusan tahun dan Aroma sabana musim kemarau menyambut setiap tamu yang datang.
• Aktifitas yang dapat dilakukan : foto, melihat arsitektur sumba, menyaksian tarian tradisional dan pada bulan tertentu diadakan upacara adat sesuai kesepakatan tokoh adat.
• Akomodasi : tidak terdapat akomodasi di sekitar obyek, penginapan terdekat berada di pantai puru kambera yakni Pondok Wisata Pantai Cemara:
https://www.facebook.com/Pondok/Wisata Pantai Cemara
www.pesonasumba.com
tarif kamar:
- Standard : Rp. 650.000/pax
- Superior : Rp. 900.000/pax
- Deluxe : Rp.2.250.000/pax
Atau tamu biasanya menginap di hotel yang terdapat di kota waingapu. (lihat info Hotel dan Tarif di kota Waingapu di bawah )
KAMPUNG KAWANGU
Terletak di Desa Kawangu, Kecamatan Pandawai, sekitar 12 Km dari Kota Waingapu.
• Aktifitas yang dapat dilakukan : foto, melihat kuburan megalit, menyaksikan tarian tradisional dan melihat proses pembuatan kain tenun.
• Akomodasi : tidak terdapat akomodasi di sekitar obyek, tamu biasanya menginap di hotel yang terdapat di kota waingapu. (lihat info Hotel dan Tarif di kota Waingapu di bawah )
• Aktifitas yang dapat dilakukan : foto, melihat kuburan megalit, menyaksikan tarian tradisional dan melihat proses pembuatan kain tenun.
• Akomodasi : tidak terdapat akomodasi di sekitar obyek, tamu biasanya menginap di hotel yang terdapat di kota waingapu. (lihat info Hotel dan Tarif di kota Waingapu di bawah )
• Kuliner : tidak ada
• Berbelanja : tidak tersedia tempat khusus berbelanja, namun biasanya masyarakat sekitar akan menawarkan hasil tenun pada wisatawan
• Transportasi : sarana transportasi umum (Bemo).
• Berbelanja : tidak tersedia tempat khusus berbelanja, namun biasanya masyarakat sekitar akan menawarkan hasil tenun pada wisatawan
• Transportasi : sarana transportasi umum (Bemo).
KAMPUNG WATUMBAKA
Terletak di Desa Watumbaka, Kecamatan Pandawai, sekitar 12 Km dari Kota Waingapu.
• Aktifitas yang dapat dilakukan : foto, melihat kuburan megalit, menyaksikan tarian tradisional dan proses pembuatan kain tenun
• Akomodasi : tidak terdapat akomodasi di sekitar obyek, tamu biasanya menginap di hotel yang terdapat di kota waingapu. (lihat info Hotel dan Tarif di kota Waingapu di bawah )
• Kuliner : tidak ada
• Berbelanja : tidak tersedia tempat khusus berbelanja, namun biasanya masyarakat sekitar akan menawarkan hasil tenun pada wisatawan
• Transportasi : sarana transportasi umum (Bemo)
KAMPUNG PRAIYAWANG• Aktifitas yang dapat dilakukan : foto, melihat kuburan megalit, menyaksikan tarian tradisional dan proses pembuatan kain tenun
• Akomodasi : tidak terdapat akomodasi di sekitar obyek, tamu biasanya menginap di hotel yang terdapat di kota waingapu. (lihat info Hotel dan Tarif di kota Waingapu di bawah )
• Kuliner : tidak ada
• Berbelanja : tidak tersedia tempat khusus berbelanja, namun biasanya masyarakat sekitar akan menawarkan hasil tenun pada wisatawan
• Transportasi : sarana transportasi umum (Bemo)
Terletak di Desa Rindi, Kecamatan Rindi, sekitar 69 Km dari Kota Waingapu. Suasana peradaban masa silam kental terasa saat memasuki kampung ini. Dikelilingi oleh pagar batu, kampung praiyawang memberikan sejuta pesona. Mulai dari arsitek rumah sumba dengan menara yang tinggi, barisan kuburan megalitik para bangsawan dengan pahatan simbol sarat makna, dan kehidupan sosial masyarakat yang masih memegang teguh adat istiadat terdapat di kampung ini.
• Aktifitas yang dapat dilakukan : foto, melihat kuburan megalitik, menyaksikan tarian tradisional dan proses pembuatan tenun ikat.
• Akomodasi : tidak terdapat akomodasi di sekitar obyek, tamu biasanya menginap di hotel yang terdapat di kota waingapu (lihat info Hotel dan Tarif di kota Waingapu di bawah )
• Kuliner : tidak ada
• Berbelanja : tidak tersedia tempat khusus berbelanja, namun biasanya masyarakat sekitar akan menawarkan hasil tenun pada wisatawan
• Transportasi : sarana transportasi umum (Bus)
KAMPUNG UMABARA
Terletak di Desa Watu Hadang, Kecamatan Umalulu, sekitar 66 Km dari Kota Waingapu.
•
Aktifitas yang dapat dilakukan : foto, melihat arsitek rumah sumba,
menyaksikan tarian tradisional, proses pembuatan kain tenun dan kuburan
megalitik
• Akomodasi : tidak terdapat akomodasi di sekitar obyek, tamu biasanya menginap di hotel yang terdapat di kota waingapu. (liha info Hotel dan Tarif di kota Waingapu di bawah )
• Kuliner : terdapat beberapa warung makan yang berjarak kurang lebih 5 km di luar obyek
• Berbelanja : masyarakat biasanya menawarkan hasil tenun pada pengunjung
• Transportasi : sarana transportasi umum (Bus)
• Akomodasi : tidak terdapat akomodasi di sekitar obyek, tamu biasanya menginap di hotel yang terdapat di kota waingapu. (liha info Hotel dan Tarif di kota Waingapu di bawah )
• Kuliner : terdapat beberapa warung makan yang berjarak kurang lebih 5 km di luar obyek
• Berbelanja : masyarakat biasanya menawarkan hasil tenun pada pengunjung
• Transportasi : sarana transportasi umum (Bus)
KAMPUNG TAMBAHAK
Terletak di Desa Watu Puda, Kecamatan Umalulu, sekitar 67 Km dari Kota Waingapu. Pada waktu penguburan salah satu bangsawan, para kerabat mengisi banyak sekali perhiasan berupa emas dan barang berharga lainnya.
• Aktifitas yang dapat dilakukan : foto, melihat arsitek rumah sumba, menyaksikan proses pembuatan sarung songket dan kuburan megalitik
•
Akomodasi : tidak terdapat akomodasi di sekitar obyek, tamu biasanya
menginap di hotel yang terdapat di kota waingapu.(lihat info Hotel dan
Tarif di kota Waingapu di bawah )
• Kuliner : terdapat beberapa warung makan yang berjarak kurang lebih 5 km di luar obyek yaitu di melolo.
• Berbelanja : msyarakat biasanya menawarkan hasil kerajinan kepada pengunjung
• Transportasi : sarana transportasi umum (Bus)
• Berbelanja : msyarakat biasanya menawarkan hasil kerajinan kepada pengunjung
• Transportasi : sarana transportasi umum (Bus)
KAMPUNG KALIUDA
Berada sekitar 120Km ke arah timur dari pusat kota waingapu, kampung ini identik dengan maha karya tenun hinggi kombu yang termashur ke pelosok negeri. Menggunakan bahan dan pewarna alam, kualitas kain tenun kaliuda tidak diragukan.. filosofi hidup masyarakat sumba dengan jelas tersirat dalam beragam corak yang diwakili gambar Kuda, Ayam, Udang, burung yang memiliki arti masing – masing yang merupakan ciri khas motif dari kampung ini. Sebagai wujud pelestarian warisan budaya leluhur, masyarakat desa kaliuda membuat kain tenun ikat terpanjang yang diberi nama ‘dendi ‘duangu’ sepanjang 104 meter dan tercatat di museum rekor dunia indonesia pada desember 2012 yang lalu.
• Aktifitas yang dapat dilakukan : foto, melihat arsitek rumah sumba dan proses pembuatan kain tenun
• Akomodasi : tidak terdapat akomodasi di sekitar obyek, penginapan terdekat dengan lokasi yakni Watulibung resort atau tamu biasanya menginap di hotel yang terdapat di kota waingapu.(lihat info Hotel dan Tarif di kota Waingapu di bawah )
Berada sekitar 120Km ke arah timur dari pusat kota waingapu, kampung ini identik dengan maha karya tenun hinggi kombu yang termashur ke pelosok negeri. Menggunakan bahan dan pewarna alam, kualitas kain tenun kaliuda tidak diragukan.. filosofi hidup masyarakat sumba dengan jelas tersirat dalam beragam corak yang diwakili gambar Kuda, Ayam, Udang, burung yang memiliki arti masing – masing yang merupakan ciri khas motif dari kampung ini. Sebagai wujud pelestarian warisan budaya leluhur, masyarakat desa kaliuda membuat kain tenun ikat terpanjang yang diberi nama ‘dendi ‘duangu’ sepanjang 104 meter dan tercatat di museum rekor dunia indonesia pada desember 2012 yang lalu.
• Aktifitas yang dapat dilakukan : foto, melihat arsitek rumah sumba dan proses pembuatan kain tenun
• Akomodasi : tidak terdapat akomodasi di sekitar obyek, penginapan terdekat dengan lokasi yakni Watulibung resort atau tamu biasanya menginap di hotel yang terdapat di kota waingapu.(lihat info Hotel dan Tarif di kota Waingapu di bawah )
• Kuliner : terdapat beberapa warung makan yang berjarak kurang lebih 5 km di luar obyek
• Berbelanja : masyarakat biasanya menawarkan hasil tenun pada pengunjung
• Transportasi : sarana transportasi umum (Bus)
KAMPUNG WUNDUT• Berbelanja : masyarakat biasanya menawarkan hasil tenun pada pengunjung
• Transportasi : sarana transportasi umum (Bus)
Terletak di Desa Wundut, Kecamatan Lewa, sekitar 66 Km dari Kota Waingapu. Di kampun ini terdapat sebuah danau, pemandangan hamparan sawah dan padang penggembalaan ternak.
• Aktifitas yang dapat dilakukan : foto, melihat arsitek rumah sumba dan kuburan megalitik
• Akomodasi : tidak terdapat akomodasi di sekitar obyek, tamu biasanya menginap di hotel yang terdapat di kota waingapu.
(lihat info Hotel dan Tarif di kota Waingapu di bawah )
• Kuliner : terdapat beberapa warung makan yang berjarak kurang lebih 5 km di luar obyek
• Berbelanja :
• Transportasi : sarana transportasi umum (Bus)
KAMPUNG LEWAPAKU
Terletak
di Desa Lewa Paku, Kecamatan Lewa, sekitar 62 Km dari Kota Waingapu.di
kampung ini anda dapat mengunjungi makam Raja Lewa.
• Aktifitas yang dapat dilakukan : foto, melihat arsitek rumah sumba, menyaksikan tarian tradisional dan kuburan megalitik
• Akomodasi : tidak terdapat akomodasi di sekitar obyek, tamu biasanya menginap di hotel yang terdapat di kota waingapu.
(lihat info Hotel dan Tarif di kota Waingapu di bawah )
• Akomodasi : tidak terdapat akomodasi di sekitar obyek, tamu biasanya menginap di hotel yang terdapat di kota waingapu.
(lihat info Hotel dan Tarif di kota Waingapu di bawah )
• Kuliner : terdapat beberapa warung makan yang terletak di ibukota kecamatan
• Berbelanja : -
• Transportasi : sarana transportasi umum (Bus)
• Berbelanja : -
• Transportasi : sarana transportasi umum (Bus)
KAMPUNG WUNGA
Terletak
di Desa Wunga, Kecamatan Haharu, sekitar 63 Km dari Kota Waingapu.
Kampung ini merupakan kampung pertama dan tertua di Sumba.
• Aktifitas yang dapat dilakukan : foto, melihat arsitek rumah sumba, menyaksikan tarian tradisional dan kuburan megalitik
Akomodasi : tidak terdapat akomodasi di sekitar obyek, penginapan terdekat berada di pantai puru kambera yakni Pondok Wisata Pantai Cemara:
https://www.facebook.com/Pondok/Wisata Pantai Cemara
www.pesonasumba.com
tarif kamar:
- Standard : Rp. 650.000/pax
- Superior : Rp. 900.000/pax
- Deluxe : Rp.2.250.000/pax
atau tamu biasanya menginap di hotel yang terdapat di kota waingapu. (lihat info Hotel dan Tarif di kota Waingapu di bawah )
• Kuliner : terdapat beberapa warung makan yang berjarak kurang lebih 5 km di luar obyek
• Berbelanja : masyarakat biasanya menawarkan hasil tenun pada pengunjung
• Transportasi : sarana transportasi umum (Bus)
• Aktifitas yang dapat dilakukan : foto, melihat arsitek rumah sumba, menyaksikan tarian tradisional dan kuburan megalitik
Akomodasi : tidak terdapat akomodasi di sekitar obyek, penginapan terdekat berada di pantai puru kambera yakni Pondok Wisata Pantai Cemara:
https://www.facebook.com/Pondok/Wisata Pantai Cemara
www.pesonasumba.com
tarif kamar:
- Standard : Rp. 650.000/pax
- Superior : Rp. 900.000/pax
- Deluxe : Rp.2.250.000/pax
atau tamu biasanya menginap di hotel yang terdapat di kota waingapu. (lihat info Hotel dan Tarif di kota Waingapu di bawah )
• Kuliner : terdapat beberapa warung makan yang berjarak kurang lebih 5 km di luar obyek
• Berbelanja : masyarakat biasanya menawarkan hasil tenun pada pengunjung
• Transportasi : sarana transportasi umum (Bus)
KAMPUNG RAMBANGARU
Terletak di Desa Rambangaru, Kecamatan Haharu, sekitar 33 Km dari Kota Waingapu.
• Aktifitas yang dapat dilakukan : foto, melihat arsitek rumah sumba, menyaksikan tarian tradisional, menyaksikan proses pembuatan kain tenun dan kuburan megalitik
Akomodasi : tidak terdapat akomodasi di sekitar obyek, penginapan terdekat berada di pantai puru kambera yaitu : pondok Wisata Pantai Cemara (https://www.facebook.com/Pondok/Wisata Pantai Cemara
www.pesonasumba.com)
• Kuliner : -
• Berbelanja : masyarakat biasanya menawarkan hasil tenun pada pengunjung
• Transportasi : sarana transportasi umum (Bus)
Terletak di Desa Rambangaru, Kecamatan Haharu, sekitar 33 Km dari Kota Waingapu.
• Aktifitas yang dapat dilakukan : foto, melihat arsitek rumah sumba, menyaksikan tarian tradisional, menyaksikan proses pembuatan kain tenun dan kuburan megalitik
Akomodasi : tidak terdapat akomodasi di sekitar obyek, penginapan terdekat berada di pantai puru kambera yaitu : pondok Wisata Pantai Cemara (https://www.facebook.com/Pondok/Wisata Pantai Cemara
www.pesonasumba.com)
• Kuliner : -
• Berbelanja : masyarakat biasanya menawarkan hasil tenun pada pengunjung
• Transportasi : sarana transportasi umum (Bus)
KAMPUNG RAJA PRAILIU
Terletak di Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, sekitar 2 Km dari Kota Waingapu. Meski berada di tengah kota waingapu, masyarakat di kampung ini tetap menjaga dan melestarikan adat dan budaya leluhur sumba.
• Aktifitas yang dapat dilakukan : foto, melihat arsitek rumah sumba, menyaksikan tarian tradisional, proses pembuatan kain tenun dan kuburan megalitik
• Akomodasi : terdapat banyak pilihan penginapan karena terletak di kota waingapu.
(lihat info Hotel dan Tarif di kota Waingapu di bawah )
• Kuliner : terdapat beberapa warung makan di luar obyek
• Berbelanja : masyarakat biasanya menawarkan hasil tenun pada pengunjung namun terdapat juga toko souvenir di luar obyek.
• Transportasi : sarana transportasi umum (Bemo), ojek.
• Berbelanja : masyarakat biasanya menawarkan hasil tenun pada pengunjung namun terdapat juga toko souvenir di luar obyek.
• Transportasi : sarana transportasi umum (Bemo), ojek.
TARIAN TRADISIONAL
Berbagai
tarian tradisional terdapat diseluruh daerah Sumba Timur yang disajikan
pada upacara ritual, pagelaran dan acara pemerintahan yang diiringi
oleh nyanyian lagu-lagu adat, gong dan tambur serta alat musik dari
bambu (nggu’nggi dan jung’ga au) yaitu tari Ndua kali, tari Kadingangu,
tari Ngguku (Wulu Manu), tari Parinna, tari Ludu, tari Panapang Baru,
tari Patang, tari Pata Pandailung, tari Waluk, tari Kanduku Wuaka dan
tarian penyambutan tamu agung yaitu: Ninggu Harama dan Harama.
Selain
di kampung-kampung tradisional, tarian diatas dapat juga disaksikan di
sanggar-sanggar seni antara lain : sanggar tari Ori Angu (Lambanapu),
sanggar tari Ninggama (Prailiu), sanggar tari Mbeni Mangu (Wangga),
sanggar tari Talu Nggeda (Kawangu), Gempar (Praimbana), Prainatang
(Mondu), Praiyawang (Rindi), Katala Hamu Lingu (Lewa), Riki Mata
(Radamata), Manandang Pa’Ori ( Desa Praikalala), Guagat Paraingu
(Kecamatan Kananggar).
KEMATIAN DAN PENGUBURAN
Kematian
dilihat dari transisi antara hidup duniawi dan akhirat dan merupakan
peristiwa penting dalam perjalanan seseorang menuju kebahagiaan sejati.
Oleh karenanya penguburan harus dilaksanakan dengan upacara khusus agar
arwah manusia layak masuk dalam Praimarapu (Surga). Setelah mayat
disimpan bahkan sampai bertahun-tahun, dilakukan penyembelihan ternak
kerbau dan kuda dalam jumlah besar (tergantung status sosial) sebagai
sesaji pengiring penguburan. Upacara ini terdiri dari dua tahap, pertama
jenazah
dibungkus dengan kain berlapis-lapis lalu diletakkan dalam peti kayu
dengan diameter 1,50 cm (pada jaman dahulu tidak menggunakan peti
berbahan kayu, melainkan menggunakan kulit kerbau yang telah
dikeringkan). Jenazah diletakkan dalam posisi jongkok (seperti posisi
janin dalam rahim ibu, yang memiliki makna “Lahir Baru”) lalu
ditempatkan dalam rumah adat sambil menantikan upacara berikutnya.
Jenazah
dijaga oleh Papanggang/Ata Ngandi (Hamba Bawaan) yang juga berperan
sebagai mediator dengan sang arwah. Sehari sebelum berakhirnya tahap
pertama diadakan upacara Pahadang yang dipimpin oleh Ratu (Pendeta
Marapu). Sebelum tahap kedua, batu kubur sudah disiapkan dengan ukuran
tergantung status sosial. Batu tersebut harus ditarik dari luar kampung
yang diawali dan diakhiri dengan upacara khusus. Jenazah diusung dan
diarak dalam suatu prosesi sambil diiringi oleh arakan kuda berhias yang
ditunggangi oleh hambanya (Ata Ngandi) sampai ketempat pemakaman
jenazah ditempatkan dalam kubur batu megalit. Anda dapat melihatnya di
Kampung Prailiu, Pau dan Praiyawang, serta kampung-kampung tradisional
lainnya.
SENI DAN KERAJINAN TANGAN
Kekhasan
tenun ikat memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi ketenaran
Sumba Timur di mata dunia. Disebut tenun ikat karena kegiatan mengikat
amat berperan. Sebelum ditenun, benang diikat menurut pola yang telah
ditentukan sebelumnya, lalu dicelup dalam pewarna, hanya kini masi
digunakan benang yang dipintal secara manual dan alamiah. Kekuatan kain
tenun Sumba Timur bukan saja terletak pada desain yang unik, penuh
simbol-simbol dekoratif bermakna sosial kemasyarakatan hingga keagamaan
ataupun tata warna alamiah yang sangat menarik tetapi justru pada proses
pembuatan yang melibatkan jiwa penenunnya tersebut, yang memungkinkan
waktu berbulan-bulan masa kerja dilalui dengan penuh kesabaran serta
ketekunan yang luar biasa. Tenunan biasanya digunakan untuk pakaian
adat, belis, membungkus jenazah dan lainnya sebagainya. Proses pembuatan
tenun ikat dapat dilihat di Kampung Prailiu, Kampung Lambanapu, Kampung
Mauliru, Kampung Pau, Kampung Praiyawang dan Desa Watuhadang serta Desa
Kaliuda yang merupakan pusat kerajinan tenun ikat.
Bagi
orang Sumba Timur, semua benda seni primitif memiliki fungsi sosial
berkaitan dengan kepercayaan Marapu. Patung dan ukiran (Penji) dari kayu
dan batu, anyam-anyaman dari daun pandan dan lontar (tikar, tas,
karuku/tempat nasi dan mbuala pahappa/tempat sirih pinang wanita serta
kalumbutu/tempat sirih pinang pria) dan kerajinan tembikar dari tanah
liat serta berbagai aksesoris logam (Mamuli, Luluamahu dan
anting-anting).
KAMPUNG HAMA PARENGU
Obyek
ini terletak di desa Kuta Kecamatan Kanatang ± 2 jam berjalan kaki dari
mananga mihi. Hama Parengu merupakan bekas perkampungan yang sudah
ditinggalkan oleh penghuninya. Dulu kampung ini dihuni oleh 12 marga
yang dipimpin oleh Marga Ana maeri. Kampung ini dikelilingi oleh pagar
batu sehingga kampung ini juga dikenal dengan benteng Hamaparengu.
Dikampung ini anda dapat menyaksikan kubur batu megalitikum, meriam dan
kuali raksasa. Serta pada tahun – tahun tertentu, di kampung ini masih
dilaksanakan ritual atau upacara adat (Mangejing).
- Jarak tempuh dari Dermaga menuju obyek : 20 km.
- Aktifitas yang dapat dilakukan : foto dan menikmati sunrise dan sunset di hamparan padang sabana, menunggang kuda.
- Akomodasi : tidak terdapat akomodasi di sekitar obyek, tamu biasanya menginap di hotel yang terdapat di pantai puru kambera yaitu: Pondok Wisata Pantai Cemara – Puru Kambera – Desa Mondu Kecamatan Haharu
Sumber:
Ayo segera bergabung bersama S128Cash Situs Betting Online Terpopuler 2019.
BalasHapusSemua permainan POPULER masyarakat Indonesai tersedia disini, seperti Sportsbook, Live Casino, IDN Poker, Sabung Ayam Online dan masih banyak permainan POPULER lainnya.
Nikmati juga berbagai HOT PROMO BONUS S128Cash :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS FREEBET 200rB
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!
Kami siap memberi pelayanan terbaik 24 jam 7 NONSTOP !! melalui CS PROFESIONAL yang pastinya RAMAH dan SOPAN.
Jadi segera daftarkan diri Anda dan raih kemenangan Anda.
Informasi lebih lanjut bisa hubungi kami melalui :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz
Judi Bola
Situs Judi Bola Resmi